Keluarga Besar AKUNTANSI 2

Keluarga Besar AKUNTANSI 2

Kamis, 21 Januari 2016

PROMISE 2 (CHAPTER 1)

PROMISE 2 chapter 1
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T-M
Genre : romantic, hurt, sad
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan (mungkin), don’t copy paste and Please don’t cry.
..
          “hah” entah sudah berapa gadis cantik berambut indigo itu menghela napas, sesekali ia menatap jam kecil berwarna biru yang melingkar ditangannya dengan tatapan bosan.
          “kemana dia?”tanya gadis itu pada dirinya sendiri.
          Sedangkan disebuah rumah megah bernuansa erofa, laki-laki berambut hitam melawan grafitasi berjalan dengan malas menuju pintu utama rumah tersebut, para pelayan perempuan menatap kagum sosok tersebut.
          “sasuke-kun kau sudah pulang?”tanya sebuah suara yang berasal dari perempuan, yang sedang berjalan menuruni tangga.
          “iya, okaa-chan” jawab sasuke sambil memeluk tubuh sang ibu dengan erat.
          “mana hinata-chan?” tanya mikoto.
          “aku tidak tau dan tidak peduli”jawab sasuke malas, lalu berjalan menuju kearah tangga.
          “uchiha sasuke” mikoto memanggil nama anaknya dengan keras, karna kesal.
          “hn” sasuke menghentikan langkahnya.
          “hinata-chan itu tunanganmu, perhatianlah sedikit padanya, kasihan dia”ucap mikoto sambil menatap sasuke sedih.
          “sudahlah okaa-chan, aku lelah. Biarkan aku istrirahat dan jangan pikir perempuan itu, dia hanya beban untuk keluarga kita”ucap sasuke sambil kembali berjalan.
          “dia sudah pergi sejak pagi hari tadi, dia pasti sekarang terus menunggumu dibandara, hubungilah dia” ucap mikoto sambil berjalan pergi.
          “aku tidak peduli”ucap sasuke sambil melanjutkan langkahnya menuju kamarnya, yang berada dilantai dua.
..
          Hari sudah semakin larut, jam dinding sekarang sudah menunjukan jam 18.28 sudah saatnya makan malam, mikoto sekarang sedang menata meja makan dengan raut wajah khwatir.
          “kenapa hinata-chan belum pulang juga ya?”ucap mikoto.
          “sudahlah okaa-chan, perempuan seperti dia tidak perlu dipikirkan, lebih baik jika dia tidak pernah ada dirumah ini”ucap sasuke dingin.
          “cukup sasuke, kau keterlaluan, hinata itu sahabatmu sejak kecil dan dia juga calon tunanganmu, jadi jaga bicaramu”ucap mikoto marah.
          “terserah saja kau saja okaa-chan, semoga saja dia tidak kembali lagi kerumah kita”ucap sasuke sambil duduk disalah satu kursi meja makan.
..
          Hinata berjalan menuju ruang santai dengan lemas, ya bayangkan saja menunggu sasuke berjam-jam dibandara membuatnya lelah karena terus berdiri, Hinata menundukan kepalanya menyembunyikan wajahnya.
          “ah hinata-chan sudah pulang?”tanya mikoto yang sedang duduk disofa ruang santai.
          “iya okaa-sama, tapi sasuke-kun..”jawab hinata sedih.
          “sasuke sudah pulang kok”jawab mikoto membuat hinata seketika langsung mengangkat wajahnya.
          “tapi aku tidak bertemu dengannya dibandara”ucap hinata.
          “sudahlah, sekarang kau membersihkan dulu tubuhmu, lalu makan”ucap mikoto.
          “baiklah”jawab hinata lalu berjalan pergi.
..
          Setelah mandi dan mengenakan pakaian, hinata segera pergi kekamar sasuke, setelah sampai dikamar sasuke, hinata membuka pintu kamar itu pelan lalu masuk.
          Terlihat sasuke yang sudah tertidur dengan damai, hinata tersenyum lalu berjalan lalu ikut membaringkan tubuhnya ditempat tidur sasuke, mata hinata menatap wajah sasuke dengan lembut.
          “selamat malam sasuke-kun”ucap hinata sambil menutup matanya.
..
          Pagi harinya, sasuke membulatkan matanya ketika melihat hinata yang tertidur disampingnya, memang bukan masalah besar untuk sasuke jika hinata tidur disampingnya, hanya saja penampilan hinata pagi itu membuat sasuke merasa sedikit aneh.
          Hinata tidur menggunakan baju tidur yang menurut sasuke terlalu terbuka, lihat saja hinata menggunakan celana berwarna pink yang sangat pendek hingga memperlihatkan kedua kaki jenjangnya yang tidak tertutupi oleh selimut, dan juga leher dan pundak yang terlihat jelas karena baju yang digunakannya dan jangan lupakan belahan dada yang sedikit terlihat karena baju tersebut memiliki potongan dada yang rendah.
          Dengan segera sasuke bangkin dari tempat tidurnya, lalu berjalan kearah kamar mandinya untuk membersihkan diri.
..
          “eng..” hinata berusaha menyesuaikan pengelihatannya ketika baru saja terbangun, setelah berhasil merubah posisinya menjadi duduk, hinata sedikit mengucek matanya.
          “sasuke?” ucap hinata ketika tidak menemukan sosok sasuke yang seharusnya masih tertidur disampingnya.
          Suara air yang berasal dari arah kamar mandi membuat hinata menyimpulkan bahwa sasuke pasti sedang membersihkan dirinya, hinata tersenyum lalu membenarkan bajunya yang sedikit berantakan.
          “ohayou sasuke-kun”ucap hinata ketika sasuke baru saja keluar dari kamar mandi.
          “hn” ucap sasuke cuek sambil berjalan kearah lemari pakaiannya.
          “keluar”ucap sasuke sambil membuka lemarinya.
          “eh, apa?” ucap hinata bingung.
          “keluar dari kamarku sekarang” ucap sasuke dingin.
          “tapi kenapa?” tanya hinata sedih.
           Sasuke membalikan tubuhnya cepat, lalu menatap hinata tajam, hinata terus menunduk sehingga tidak dapat melihat sasuke yang kini menatapnya sebal.
          “aku tau kau itu memang murahan hyuuga, tapi tak menyangka bahwa kau sebegitu menjijikan ini”ucapan sasuke itu berhasil membuat hinata mengangkat wajahnya dan menatap sasuke kanget.
          “sasuke-kun”ucap hinata lirih, sambil menangis.
          Sasuke menghela napas kesal lalu menatap hinata lagi, Pagi-pagi hinata sudah membuat sasuke kesal,padahal baru saja sasuke pulang kejepang setelah tiga tahun kuliah di amerika.
          “keluarlah, aku ingin berpakaian dulu”ucap sasuke melembut.
          “dan lebih baik kau juga segera mandi, lalu membantu okaa-chan membuat sarapan”lanjut sasuke.
          Hinata menghapus airmatanya lalu tersenyum pada sasuke, hinata tau bahwa sasuke ingin mengucapkan kata maaf padanya akan tetapi harga diri uchiha memang terlalu tinggi, walaupun hanya untuk mengucapkan kata maaf.
          “ha’i”ucap hinata sambil berdiri dari tempat tidur sasuke, lalu berjalan pergi kembali kekamarnya untuk mandi.
          Sasuke menatap pintu kamarnya dengan pandangan yang sulit diartikan, setelah itu mulai mengambil pakaian yang akan digunakannya.
..
          Setelah sasuke, mikoto dan hinata selesai dengan acara sarapan pagi mereka, mikoto meminta sasuke untuk mengantar hinata pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan.
          Karna itulah sekarang mereka sedang berada didalam mobil sasuke, yang melaju kearah supermarket yang menyediakan bahan makanan paling lengkap.
          “ano.. sasuke-kun bagaimana kuliahmu disana?”tanya hinata, sambil menatap sasuke yang sedang serius mengemudikan mobilnya.
          “biasa saja”jawab sasuke pendek.
          “benarkah, ahh.. andai saja nanti ketika aku sudah lulus high school, bisa kuliah diluar negeri seperti sasuke-kun” ucap hinata, sasuke melirik hinata sebentar lalu kembali menatap kearah jalan.
..
          Setelah sampai disupermarket hinata segera memulai acara berburu bahan makanannya, sasuke yang melihat hinata begitu semangat dalam memilih bahan makanan hanya dapat tersenyum tipis. entah kenapa hinata terlihat seperti anak kecil dimata sasuke, umur mereka memang terpaut 4 tahun, umur sekarang baru saja menginjak 17 tahun dan sasuke sudah 21 tahun.
          “sasuke-kun, ayo”ucap hinata sambil menarik tangan sasuke untuk mengikutinya.
          Sasuke menatap hinata dengan lembut, hinata sudah menjadi gadis remaja yang manis, rambutnya yang dulu pendek sekarang sudah panjang, tubuhnya tetap mungil hanya saja ada beberapa bagian yang berubah, lebih sempurna hingga membuat setiap laki-laki yang melihatnya pasti tergoda dan sasuke adalah salah satunya, seperti kejadian tadi pagi sasuke harus berusaha menahan nafsunya agar tidak menyerang hinata yang tidur tanpa perlindungan disisinya.
          Sayangnya, sikap hinata yang menyebalkan sejak kecil membuat sasuke, ingin sekali hinata pergi jauh dari pandangannya, tidak peduli bahwa hinata itu sahabatnya sejak kecil, sasuke sudah terlanjur tidak suka pada hinata, andai saja dia tidak berjanji pada sahabat bodohnya itu, mungkin sasuke sudah sejak dulu menyakiti hinata dan memperlakukannya seperti perempuan-perempuan jalang lain yang mendekatinya.
          Semua yang ada di diri hinata, semuanya membuat sasuke kesal dan benci pada hinata, semuanya.
TBC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar