Keluarga Besar AKUNTANSI 2

Keluarga Besar AKUNTANSI 2

Kamis, 21 Januari 2016

MY PRINCE GLASSES ONESHOOT

MY PRINCE GLASSES oneshoot
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T
Genre : romantic
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan (mungkin), don’t copy paste.
..
          Hinata dan sasuke sudah berteman dari kecil, karena hal tersebutlah jika ada hinata maka disana pasti ada sasuke dan begitupun sebaliknya.
          “sasuke-kun, boleh tidak aku pinjam kacamata sasuke-kun sebentar”ucap hinata pada sasuke yang kini tengah duduk disampingnya sambil memakan buah tomat kesukaannya.
          “tidak boleh”ucap sasuke tegas, hinata lagi-lagi hanya dapat menghela nafas karena sahabatnya itu masih saja tidak mau menunjukan wajahnya pada hinata.
          Sejak kecil wajah sasuke memang sudah tertutupi oleh rambut depannya yang panjang, ditambah lagi dengan kacamata yang selalu dipakainya, sehingga orang-orang tidak bisa melihat wajah sasuke dan banyak yang bilang bahwa sasuke itu mempunyai wajah yang jelek.
          Hinata yang penasaran akan wajah sasuke itu selalu mencari cara agar bisa melihat wajah sasuke, keluarga sasuke bilang bahwa wajah sasuke itu sangat tampan dan itu semakin membuat hinata penasaran.
          “ayolah sasuke-kun, aku ingin sekali melihat wajahmu” ucap hinata masih tidak menyerah,
          “sekali tidak ya tidak hinata, sudahlah aku pulang dulu”ucap sasuke lalu pergi meninggalkan hinata.
          “dasar sasuke-kun menyebalkan”ucap hinata sambil mengembungkan pipinya lalu pergi pulang.
..
          Jam dinding baru menunjukan jam 7 malam dan entah kenapa tiba-tiba hinata ingin sekali makan es cream, sayangnya persedian es cream dikulkasnya sudah habis, dengan berat hati akhirnya hinata memutuskan untuk pergi ke supermarket .
          Dengan berjalan kaki akhirnya hinata sampai di supermarket dengan lihat tangan hinata mengambil es cream yang disukainya, saking banyaknya es cream tersebut sampai-sampai keranjang yang hinata bawa penuh dengan es cream.
          Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, hinata segera berjalan menuju rumahnya, akan tetapi ketika melewat tangga taman tiba-tiba terdengar suara tawa dan teriakan-teriakan laki-laki.
          Dengan perlahan hinata menatap keatas tangga tersebut, tidak ada siapapun diatas tangga itu, baru saja hinata kan kembali berjalan matanya menangkap sebuah sosok laki-laki yang tiba-tiba meluncur menggunakan skateboard kearahnya dari arah besi tangga taman tersebut.
          Entah kenapa hinata merasa tiba-tiba tubuhnya menjadi kaku, pandangannya tidak terlepas dari laki-laki tersebut wajahnya yang tampan, rambut dan matanya yang hitam dan kemeja hitam yang dipakainya terbawa angin hingga terlihat seperti sayap, laki-laki itu benar-benar seperti.
          “devil” ucap hinata pelan sambil terus menatap laki-laki tersebut.
          “kyaaaa!!”teriak hinata karena tiba-tiba saja laki-laki itu terjatuh dan menimpanya.
          “kau tidak apa-apa?” tanya laki-laki tersebut sambil berdiri dan mengulurkan tangannya pada hinata.
          “hmm.. iya aku tidak apa-apa” ucap hinata malu sambil menerima uluran tangan laki-laki tersebut, untung saja es creamnya tidak berceceran kemana-mana hanya pelastik belanjaannya saja yang sedikit kotor.
          “kau tidak mendengar ucapanku untuk menjauh ya” ucap laki-laki itu sedikit kesal.
          “ah gomen aku tidak dengar”ucap hinata menyesal.
          “oi teme, ternyata kau bisa gagal juga” ucap laki-laki lain yang mendekat kearah mereka yang juga menggunakan skateboard.
          “gadis ini penyebabnya”ucap laki-laki didepannya sambil menunjuk hinata dan membuat hinata semakin tidak enak.
          “ah ternyata begitu, hai namaku uzumaki naruto dan orang ini teme, siapa namamu?” ucap naruto pada hinata sambil tersenyum hangat.
          “hyuuga hinata”jawab hinata sambil menundukan kepalanya, naruto yang tidak asing dengan nama hinata langsung melirik kearah laki-laki yang dipanggilnya teme it lalu tersenyum misterius.
          “nama yang bagus kalau begitu aku pergi duluan teme, ditempat biasa ok”ucap naruto sambil pergi menggunakan skateboardnya.
          “ano.. gomen karena salahku kau jadi..” belum sempat hinata menyelesaikan ucapannya, laki-laki didepannya sudah terlebih dulu memotong ucapan hinata.
          “memang sudah sepantasnya kau meminta maaf” ucap laki-laki itu kesal.
          “tapi sebagai tanda maaf kau bisa melakukan ini untukku” ucap sasuke sambil menarik tangan hinata yang tidak memegang plastik lalu mempersatukan bibir mereka, hinata membulatkan matanya ketika laki-laki didepannya telah merebut ciuman pertamanya itu.
          “hn.. aku pergi dulu hime”ucap laki-laki tersebut lalu pergi dengan cepat menggunakan skateboardnya.
          “tadi itu apa?” ucap hinata sambil menundukan wajahnya yang sudah sepenuhnya merona merah.
..
          Pagi harinya seperti biasa hinata dan sasuke berangkat sekolah bersama dengan berjalan kaki, diperjalanan hinata terus saja terdiam membuat sasuke heran, karena biasanya gadis disampingnya itu pasti akan menceritakan apa saja ataupun hanya meminta sasuke melepaskan kacamatanya.
          “kau kenapa?” tanya sasuke akhirnya.
          “eh.. aku tidak apa-apa”  jawab hinata cepat ketika sadar sasuke bertanya padanya.
          “dari tadi kau diam dan sesekali tersenyum aneh” ucap sasuke.
          “benarkah, hmm sasuke-kun” ucap hinata sambil menatap sasuke.
          “apa?” tanya sasuke.
          “apa kau pernah dicium seseorang lalu jatuh cinta pada orang itu?” tanya hinata, sasuke yang mendengar ucapan hinata itu hanya dapat tertawa kecil lalu membelai puncak kepala hinata dengan lembut.
          “jadi kau sedang jatuh cinta hn?”ucap sasuke sambil tersenyum pada hinata.
          “iss... aku ini bertanya padamu sasuke-kun, kenapa kau malah balik bertanya dasar menyebalkan”ucap hinata sambil berlari pergi meninggalkan sasuke yang masih tersenyum melihat kelakuan hinata.
..
          Hinata berlari kecil menuju ruang kesehatan, setelah jam makan siang tadi berakhir katanya sasuke tiba-tiba izin keruang kesehatan karena pusing, setelah sampai didepan ruang kesehatan hinata segera masuk lalu mencari keberadaan sasuke.
          “dimana dia?” ucap hinata sambil mencari-cari sasuke disetiap ranjang didalam ruang kesehatan tersebut.       
          “ah ternyata di disini”ucap hinata setelah berhasil menemukan sasuke yang ternyata sedang tertidur di ranjang paling ujung yang ditutupi oleh tirai agar sinar matahari tidak mengganggunya.
          “bahkan sa’at tidurpun kau tidak melepas kacamatamu sasuke-kun”ucap hinata sambil melepaskan kacamata sasuke lalu meletakkan kacamata tersebut diatas meja disamping ranjang sasuke.
          Sesuke merubah posisi tidurnya menjadi menyamping kearah hinata, hinata yang dapat melihat sedikit wajah sasuke langsung mendorong tubuh sasuke sehingga kembali terlentang lalu menyingkap rambut sasuke yang menutupi wajahnya.
          “tidak mungkin”ucap hinata pelan, sasuke yang merasa tubuhnya seperti didorong, membuka matanya lalu melihat hinata yang kini menatap sasuke dengan pandangan tidak percaya.
          “hinata ada apa?..oi hinata”ucap sasuke ketika melihat hinata yang tiba-tiba berlari pergi.
          “ada apasih dengan dia?” ucap sasuke sambil memegang wajahnya dan tidak menemukan kacamatanya.
          “hah.. ternyata karena ini”ucap sasuke sambil menatap kearah kacamatanya yang berada diatas meja.
..
          Sudah tiga hari setelah hinata mengetahui wajah sasuke dan selama tiga hari itu juga hinata menjauhi sasuke, sasuke sendiri terus berusaha mendekati hinata, tetapi hasilnya selalu gagal.
          Malam itu jam sudah menunjukan setengan 8 malam dan hinata ingin makan cemilan, karena itulah hinata sekarang berada di supermarket dan membeli banyak cemilan, setelah merasa puas hinata segera berjalan pulang, tetapi ketika melewati tangga taman, hinata kembali teringat kenangannya sa’at bertemu sasuke dengan penampilan berbeda.
          “dasar jahat”ucap hinata pelan.
          “siapa yang kau bilang jahat hah” ucap sasuke yang ternyata dari tadi mengikuti hinata.
          “masih bertanya, dasar baka” ucap hinata kesal sambil membalikan tubuhnya kearah sasuke.
          “tentu saja kau”ucap hinata lagi sambil menunjuk wajah sasuke menggunakan jarinya.
          “begitukah?, hmm.. kau membenciku karena aku menciummu?, membohongimu ? atau karena membuatmu jatuh cinta padaku hah?” ucap sasuke sambil berjalan mendekat kearah hinata.
          “semuanya, aku benci sasuke yang mengambil ciuman pertamaku, aku benci sasuke yang membuatku jatuh cinta padamu dan aku juga benci kenapa setelah kau tau aku mencintaimu kau menutupi identitasmu, juga tetap kasar padaku” ucap hinata tinggi sambil memukul dada sasuke berkali-kali.
          “jika kau mencintaiku, kenapa kau menjauh hah?” tanya sasuke sambil menggenggam kedua tangan hinata.
          “itu karena aku malu, ketika aku bilang menyukai seseorang dan ternyata orang itu sasuke-kun, lagi pula sasuke-kun sama sekali tidak menjawab apakah kau juga mencintaiku atau tidak dan malah menyembunyikan identitasmu.. aku..aku” ucap hinata sambil menangis karena tidak kuat lagi menahan rasa sakit yang dirasakannya.
          “aku juga mencintaimu hime”ucap sasuke sambil mencim hinata dalam, hinata yang mendengar hal tersebut merasa sangat senang dan segera memeluk tubuh sasuke tanpa melepaskan ciuman mereka.
          “jangan pernah lagi menangis hime karna aku hime, karena sekasar-kasarnya aku padamu, aku tetap mencintaimu, kau mengerti”ucap sasuke sambil memegang wajah hinata agar menatapnya.
          “iya”ucap hinata sambil tersenyum manis.
END..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar