Chapter 8 THE KING OF EVIL
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T-M
Genre : romantic
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan (mungkin), don’t copy paste.
..
“kita pulang sekarang?” tanya sasuke sambil menatap hinata yang sedang membenarkan kembali seragam sekolahnya.
“i..iya” jawab hinata gugup sambil menundukan kepalanya.
“kau baik-baik saja?” tanya sasuke dengan nada khwatir.
“umm.. hanya sedikit perih dan pegal” jawab hinata sambil menundukan kepalanya semakin dalam.
“kau manis sekali hime” ucap sasuke sambil mencium puncak kepala hinata.
“ja..jangan menggodaku te..terus” ucap hinata keras sambil mengangkat wajahnya yang semerah tomat dan menatap sasuke tajam.
Bukannya takut sasuke malah tertawa lepas dan mengacak-acak rambut hinata.
“kau ini lamban sekali, dasar pendek” ucap sasuke sambil mengangkat tubuh hinata ala bridalstyle lalu berjalan kearah pintu yang terhubung dengan tangga.
“eh..sas..sasuke-kun.. turunkan ak..aku” ucap hinata sambil menatap wajah sasuke.
Sasuke menghentikan langkah kakinya, lalu membalas tatapan hinata.
“kalau kau tidak bisa diam, akanku pastikan kita akan terjebak disini sampai pagi hari” ucap sasuke dengan senyuman mengerikan.
“he..hentai” ucap hinata keras sambil memukul dada bidang sasuke.
Sasuke tersenyum lalu mengecup lembut bibir hinata.
“aku hanya akan mesum pada hyuuga hinata saja” ucap sasuke sebelum kembali melangkahkan kakinya menuruni tangga.
“dasar” ucap hinata sebelum menyembunyikan wajahnya dilipatan leher sasuke.
..
Mereka baru saja sampai dikediaman hinata, tanpa mengucapkan apapun hinata segera turun dari motor sasuke lalu berlari memasuki rumahnya dengan wajah merah.
“cih.. dia kabur” ucap sasuke kesal.
Dreet dreet
“kakashi?” ucap sasuke ketika melihat nama yang tertera dilayar ponselnya.
“hn” ucap sasuke ketika mengangkat telepon kakashi.
“sasuke-sama.. sai-sama ingin memberitaukan sesuatu lebih baik sasuke-sama segera pulang sekarang” ucap kakashi dari sebrang sana.
“hn” jawab sasuke sebelum menutup telepon lalu menghidupkan motornya dan pergi dari rumah hinata dengan kecepatan tinggi.
..
Malam itu sasuke berbaring diatas tempat tidurnya dengan tidak tenang, setiap beberapa menit sekali sasuke akan mengganti posisinya.
“ahh.. menyebalkan sekali” ucap sasuke sambil merubah posisinya menjadi duduk.
“hime” ucap sasuke pelan dan menutup matanya sebentar sebelum membukanya kembali.
“aku merindukanmu.. hime” ucap sasuke lagi sebelum berdiri dan berjalan kearah balkon kamarnya.
“ya.. aku sangat merindukanmu” ucap sasuke sebelum dia meloncat dari balkon kamarnya yang ada dilantai 11 lalu berlari dengan cepat menuju rumah hinata.
..
Dengan meloncat dari pohon sakura disamping jendela kamar hinata, sasuke akhirnya dapat masuk kedalam kamar hinata yang bernuansa putih.
“hime” ucap sasuke berat sambil berjalan kearah hinata yang sedang terbaring diatas tempat tidurnya.
Dengan perlahan sasuke ikut berbaring disamping hinata, lalu memeluk gadis itu dengan lembut, sasuke menyembunyikan wajahnya dilipatan leher hinata lalu menutup matanya.
Sedangkan hinata yang merasa ada seseorang yang memeluknya langsung terbangun dari tidurnya lalu berbalik menghadap sasuke.
“sa..sasuke-kun a..apa yang ka..kau lakukan disini?” tanya hinata kaget, sambil menatap wajah sasuke yang entah perasaan hinata saja atau memang terlihat sedih.
“kau kenapa sasuke?” tanya hinata sambil membelai wajah sasuke.
Bukannya menjawab sasuke malah menutup matanya menikmati belaian lembut tangan hinata, setelah merasa belaian itu berhenti sasuke membuka matanya lalu menatap hinata yang kini juga menatapnya dengan pandangan khwatir.
“aku merindukanmu hime” ucap sasuke sambil kembali memeluk hinata.
“sa..” belum sempat hinata menyelesaikan ucapannya sasuke sudah terlebih dahulu memotong.
“aku mohon, tidurlah hinata” ucap sasuke dengan nada parau.
“aneh” satu kata itulah yang ada dipikiran hinata sekarang, sasuke terlihat seperti menyembunyikan sesuatu darinya, tapi pikiran itu segera hinata tepis dari pikirannya.
“baiklah” ucap hinata sebelum menyamankan posisinya didalam pelukan sasuke, lalu mulai memejamkan matanya kembali.
“aku sangat merindukanmu hime” ucap sasuke sebelum mencium puncak kepala hinata dan menutup matanya menyusul hinata yang sudah berada dialam bawah sadarnya.
..
Pagi itu hinata terbangun dengan tubuh yang terasa segar, ketika hinata menatap kearah sampingnya, ternyata sasuke sudah tidak ada.
“apa mungkin dia sudah pulang, untuk bersiap-siap sekolah ya?” ucap hinata pada dirinya sendiri.
Dengan perlahan hinata berdiri lalu berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
..
“ohayou otou-sama, aku pergi dulu ya” ucap hinata ketika melewati meja makan.
“hinata hari ini kau pergi bersama otou-san” ucap hiashi tanpa mengalihkan tatapannya dari koran yang sedang ia baca.
“tapi sasuke-kun?” tanya hinata.
“sasuke-sama sedang ada urusan penting jadi hari ini kau pergi bersama otou-san saja” jawab hiashi.
“umm..baiklah”ucap hinata menunduk lalu duduk disamping hiashi.
“makanlah dulu” ucap hiashi, yang hanya dibalas oleh anggukan dari hinata.
..
Diperjalanan menuju sekolahnya hinata terus terdiam, pikirannya tertuju pada sasuke.
“ada urusan apa dia?, apakah begitu penting ?, lalu kemana dia sekarang?” pikir hinata dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang ada dipikiran hinata saat ini.
Hiashi terus menatap menatap putrinya khwatir, wajahnya seperti ingin mengatakan sesuatu akan tetapi ia tidak siap jika harus melihat wajah putrinya yang terluka jika mendengar ucapannya nanti.
“apa yang harus aku lakukan?” ucap hiashi
FLASBACK
Hiashi terbangun dari tidurnya, tenggorokannya terasa kering, akhirnya dengan keadaan yang masih mengantuk hiashi berjalan menuju dapur.
Akan tetapi ketika melewati pintu kamar hinata, hiashi berhenti karenamendengar suara seseorang yang sangat ia kenal, karena didorong dengan rasa penasaran hiashi membuka pintu kamar putrinya itu.
“sasuke-sama” ucap hiashi ketika melihat sasuke yang kini sedang berbaring disamping putrinya sambil menopang kapalanya menggunakan tangan sebelah kirinya dan tangan sebelah kanannya membelai rambut putrinya.
“hn, pak tua kau tau beberapa hari kedepan aku pasti akan menderita” ucap sasuke sambil menutup matanya.
“aku akan merindukannya, tapi aku tidak dapat menatapnya seperti, memeluknya seperti ini ataupun mencium bibirnya” lanjut sasuke.
“apa maksud anda sasuke-sama, memangnya anda mau kemana?” tanya hiashi sambil menatap serius kearah sasuke yang kini merubah posisinya menjadi memeluk hinata.
“aku... harus pulang pak tua” jawab sasuke.
“otou-sama dan okaa-sama memintaku pulang, para vampire mulai semena-mena karena tidak ada pemimpin mereka” ucap sasuke.
“karena itulah aku harus pergi, kembali keduniaku dan meninggalkan belahan jiwaku disini” lanjut sasuke sebelum melepaskan pelukannya pada hinata, lalu berdiri dan berjalan kearah hiashi lalu menepuk bahu hiashi pelan.
“tolong jaga dia selama aku pergi” ucap sasuke sebelum melewati hiashi.
Baru beberapa langkah sasuke berjalan ucapan hiashi, kembali membuatnya berhanti.
“berapa lama anda akan kembali sasuke-sama” ucap hiashi dingin.
“entahlah, aku tidak tau kapan bisa kembali” ucap sasuke sambil menutup matanya.
“bagaimana kalau dia tau, dia pasti akan sangat sedih jika anda tiba-tiba menghilang sepeti ini” ucap hiashi dengan nada tinggi.
“itu jika dia memang mencintaiku pak tua, tapi sayangnya sampai saat ini, dia bahkan belum mengucapkan dia mencintaiku” ucap sasuke sambil kembali melangkah pergi.
FLASBACK OFF
“hinata” ucap hiashi ketika mereka sudah sampai didepan sekolahan hinata.
“iya otou-sama?” tanya hinata
“apakah kau mencintai sasuke-sama?” tanya hiashi, hinata terdiam.
Dia bingung apakan dia mencintai sasuke apa tidak, jika boleh jujur awalnya hinata memang risih dengan kehadirian sasuke yang tiba-tiba, tapi entah kenapa belakangan ini hinata mulai merasa nyaman dengan sasuke.
“ak..aku..” ucap hinata ragu.
“sudahlah tidak usah dijawab, otou-san mengerti hinata” ucap hiashi sambil membelai rambut hinata.
..
Pikiran hinata sekarang semakin bertambah, dimulai dengan sasuke yang tiba-tiba menghilang dan sekarang ayahnya yang menanyakan apakah dia mencintai sasuke atau tidak.
Dengan langkah pelan hinata berjalan kearah kelasnya, ketika sesampainya didalam kelas hinata langsung disambut oleh sakura, ino dan tenten.
“hinata-chan ohayou” sapa sakura semangat.
“ohayou sakura-chan” jawab hinata sambil tersenyum lembut.
“kau baik-baik saja hinata-chan?” tanya tenten khwatir melihat raut wajah hinata yang sedikit aneh.
“hmm.. aku baik-baik saja tenten-chan” jawab hinata.
“benarkah?, tapi wajahmu itu seperti sedang sedih ditinggal kekasih saja hinata” ucap ino dengan nada menggoda.
“kau ini ada-ada saja ino-chan” ucap hinata sambil berjalan lalu duduk dibangkunya.
“ne.. hinata kau tau tidak sasuke-kun hari ini izin tidak sekolah selama sebulan loh” ucap sakura membuat hinata kaget.
“eh be..benarkah?” tanya hinata kaget.
“iya..iya ada juga yang bilang katanya sasuke-kun akan pindah keamerika” ucap ino.
“Amerika?, maksudnya apa dunia sasuke-kun?”pikir hinata.
“ano..aku merasa tidak enak badan, aku izin pulang ya” ucap hinata sambil berdiri dari tempat duduknya lalu berlari pergi meninggalkan ketiga temannya yang heran melihat hinata yang berlari pergi.
..
Hinata terus berlari, walaupun keadaan koridor sekolah masih ramai, hinata tidak mempedulikannya, yang ada dipikiran hinata sekarang adalah ayahnya.
“otou-sama pasti tau sesuatu, karena itulah pasti dia bertingkah aneh, pasti” ucap hinata dalam hatinya.
Karena terlalu serius serius berlari hinata tidak sadar bahwa didepannya ada pria, yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya.
BRUKK
“gomen ne, aku tidak sengaja” ucap hinata sambil berdiri lalu membungkukan tubuhnya.
“kau tidak apa-apa?” tanya pria itu.
“aku baik-baik saja, sampai jumpa” ucap hinata sambil mengangkat wajahnya dan tersenyum kearah pemuda itu lalu kembali berlari menuju gerbang sekolah.
..
“otou-sama” ucap hinata kencang sambil membuka pintu ruang kerja ayahnya.
“hinata, ada apa?” tanya hiashi khwatir, sambil berdiri dari kursi kerjanya lalu berjalan kearah hinata yang penampilannya berantakan.
“pergi kemana sasuke-kun otou-sama?” tanya hinata dengan nafas yang tidak beraturan.
Hiashi menghentikan langkahnya ketika sudah berada didepan hinata, lalu menghela nafas.
“otou-san tid..”
“aku mohon jangan berbohong otou-sama, aku mohon ber..beritau aku.. dimana dia otou-sama, dimana sasuke-kun sekarang”ucap hinata sambil memeluk tubuh ayahnya.
“aku mencintainya otou-sama, sangat. Jadi aku mohon beri tau aku” ucap hinata sambil mengeluarkan air mata, yang sejak tadi dia tahan.
“a..aku mo..mohon beritau dimana dia” ucap hinata disela-sela tangisannya.
“hinata” ucap hiashi sebelum membalas pelukan hinata, membuat tangisan hinata semakin kencang.
..
Pria itu berdiri diatas atap sekolah dengan kemeja yang kancingnya sudah terbuka seluruhnya, dibelakangnya terlihat perempuan yang menggunakan seragam yang sama dengannya tertidur atau lebih tepatnya pingsan.
Pria itu tersenyum sambil menatap matahari terbenam, sesekali ia tertawa .
“akhirnya aku dapat bertemu denganmu hime” ucap pria itu.
“kau kenapa begitu manis, sehingga membuatku merasa tidak dapat menahannya lama-lama” lanjut pria itu lagi.
“hyuuga hinata, tempat yang di sinari oleh cahaya itu, tidak pantas bersanding dengan kegelapan seperti uchiha” ucap pria misterius itu lagi sebelum melempar botol yang sejak tadi dia pegang.
TBC..
(http://yukkakurosaki.blogspot.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar