Chapter 5 THE KING OF EVIL
Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T
Genre : romantic
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan (mungkin), don’t copy paste.
Hinata berjalan dengan lemas menuju kelasnya, hari ini dia memang datang terlambat kerana bangun kesiangan, salahkan saja mahluk astral (panggilan hinata pada sasuke) itu yang seenaknya mencuri ciuman pertamanya dan membuat jantungnya berdetak lebih cepat sejak tadi malam sehinggal hinata tidak bisa tidur dan terus memikirkan sasuke.
“semoga aku tidak bertemu lagi dengannya”ucap hinata sambil menggeser pintu kelasnya, mata hinata seketika membulat melihat siapa yang berada didepannya. Anko-sensei ternyata sudah berada didalam kelas tapi, bukan itu yang membuat hinata kaget melainkan laki-laki yang sekarang tersenyum padanya.
“tuhan apa kau begitu membenciku, hingga mahluk itu sekelas denganku” pikir hinata sebelum akhirnya pingsan, sebelum tubuh hinata mencium lantai, sasuke langsung berlari dan menangkap tubuh hinata.
“dia pingsan sensei, lebih baik aku bawa dia keruang kesehatan”ucap sasuke, semua murid yang dikelas masih terdiam setelah melihat kemampuan lari sasuke, sedangkan sang guru menganggukan kepalanya menjawab ucapan sasuke untuk membawa hinata keruang kesehatan.
“saya permisi dulu”ucap sasuke sambil mengangkat hinata tubuh hinata digendongannya (bridal style) lalu keluar kelas tersebut, setelah merasa cukup jauh dari kelas. Sasuke segera berlari menggunakan kekuatannya menuju ruang kesehatan yang tadi ia lewati ketika keruang kepala sekolah dengan kakashi.
“kau kenapa hime?”tanya sasuke khwatir sambil menatap wajah hinata yang terlihat sangat pucat.
Setelah sampai didepan ruang kesehatan sasuke mendorong pintu tersebut yang ternyata sedikit terbuka.
“permisi tolong cek keadaan gadis ini”ucap sasuke sambil meletakan tubuh hinata diatas ranjang yang disediakan.
“baiklah tapi tenanglah dulu”ucap shizune sambil memeriksa hinata.
“dia kenapa?”tanya sasuke ketika shizune berbalik menghadapnya.
“dia hanya kurang darah dan kelelahan sepertinya kurang tidur”jawab shizune sambil berjalan menuju rak obat lalu mengambil obat penambah darah dan segelas air kemudian diletakan dimeja diatas meja yang ada disamping ranjang hinata.
“setelah dia sadar berikan obat penambah darah itu, saya akan pergi dulu untuk mengerjakan dokumen diruang guru”ucap shizune pada sasuke lalu pergi.
“gomen hime, karna aku suka meminum darahmu kau sampai kekurangan darah seperti ini”ucap sasuke pelan sambil duduk dikursi dan menggenggam tangan hinata.
“istirahatlah aku akan menjagamu disini”ucap sasuke lagi sambil mencium tangan hinata.
..
“apa hinata-chan baik-baik saja ya, kau lihat sendirikan tadi wajahnya pucat sekali”ucap sakura khwatir.
“lebih baik kita keruang kesehatan sekarang sebelum jam makan siang selesai”ucap tenten sambil berjalan keluar kelas diikuti oleh ino dan sakura.
“hinata-chan sepertinya sedang sakit, kemarin juga dia lama sekali dikamar mandi apartement sasuke”ucap ino.
“mungkin kau benar ino, kasihan sekali hinata-chan, dia harus banyak makan sehat agar tidak gampang sakit” ucap sakura.
“sakura mau lupa, hinata itu selalu mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi” ucap tenten membalas ucapan sakura.
“benar juga, tapi mungkin saja dirumahnya hinata-chan sering makan-makanan ringan yang tidak sehat” ucap sakura lagi.
“sudahlah ayo masuk”ucap tenten sambil membuka pintu ruang kesehatan.
“permisi shizune-sensei”ucap ino, tetapi ternyata shizune-sensei guru yang sering menjaga ruang kesehatan itu sedang tidak ada.
“sepertinya sedang keruang guru” ucap tenten, mereka melihat hinata yang terbaring diatas ranjang dengan sasuke yang tertidur sambil duduk dan menggenggam tangan hinata.
“pemandangan yang sangat manis”ucap ino sambil tersenyum.
“mereka membuatku iri”ucap sakura.
JEPRETT
“eh tenten kau memfotonya?”ucap ino kaget.
“yap, lihat ini adalah kenang-kenangan yang bagus” ucap tenten sambil memperlihatkan hasil fotonya.
“ya kau benar, sayang sekali jika momen ini tidak diabadikan dalam foto” ucap sakura sambil mengeluarkan ponselnya lalu memfoto hinata dan sasuke seperti tenten.
..
“eng..” hinata mengeliat pelan sambil membuka matanya.
“kau sudah sadar”ucap sasuke sambil tersenyum.
“sasuke, kenapa aku bisa berada diruang kesehatan?” tanya hinata ada sasuke.
“kau tadi pingsan”jawab sasuke sambil membelai puncak kepala hinata.
“jam berapa sekarang?” tanya hinata lagi sambil merubah posisinya dari barbaring menjadi duduk.
“sudah jam 5 sore” jawab sasuke sambil berdiri dari duduknya lalu mengambil obat dan gelas dimeja.
“minum dulu obat ini, setelah itu kita pulang” ucap sasuke sambil memberikan obat dan air itu pada hinata
“arigato”ucap hinata lalu meminum obat tersebut dan meminum air.
“kau bisa berjalan?”tanya sasuke sambil memakai tasnya.
“aku rasa bisa”jawab hinata sambil berdiri lalu memakai tasnya.
“ayo”ucap sasuke sambil menggenggam tangan hinata lalu menariknya untuk berjalan bersama.
Jantung hinata lagi-lagi berdetak dengan cepat, wajahnya terasa memanas ketika merasakan tangan sasuke yang besar dan dingin namun nyaman membalut tangannya yang mungilnya.
Sekolahan sudah sepi hanya beberapa murid yang masih berjalan dikoridor ,karena ada kegiatan tambahan seperti berlatih basket dan sebagainya.
“ayo naik”ucap sasuke pada hinata yang sejak tadi mematung melihat motor besar sasuke yang hinata ketahui bahwa motor tersebut adalah motor limited edition.
“oi hinata”ucap sasuke lagi sambil memegang bahu hinata, hinata yang baru sadar dari lamunannya langsung meminta ma’af lalu naik kemotor sasuke.
“pegangangan yang erat hime”ucap sasuke sambil melingkarkan tangan hinata kepinggangnya.
Setelah itu sasuke segera melajukan motornya dengan cepat, hinata semakin mengencangkan pelukannya pada pinggang sasuke lalu menyandarkan kepalanya pada punggung sasuke, sasuke hanya bisa tersenyum sambil terus menatap kedepan.
..
“cih ternyata dia sudah turun kebumi untuk mengambil incaranku” ucap seorang laki-laki yang tengah memperhatikan sasuke dan hinata dari langit.
“jangan coba-coba mengambil milik orang”ucap sebuah suara dari arah sampingnya, laki-laki itu melirik wanita disampingnya dengan tatapan sinis.
“dia bukan milik mahluk itu, hatinya akan menjadi milikku lihat saja nanti”ucap sang laki-laki tersebut sambil terbarbang pergi.
“hah semoga saja kejadian masa lalu tidak terulang kembali” ucap wanita itu sambil berubah menjadi sebuah ribuan kelopak bunga sakura.
..
“arigato sudah mengantarku pulang” ucap hinata sambil membungkukan badannya, mereka baru saja sampai dikediaman hyuuga (tumah hinata).
“aku tidak keberatan mengantar dan menjemputmu setiap hari, jika kau bisa memelukku seperti tadi” jawab sasuke.
Wajah hinata sudah merona mal karena mendengar ucapan sasuke padanya, saking malunya hinata terus menundukan kepalanya tidak sanggup menatap sasuke.
“jika kau diam, aku anggap kau mau aku antar jemput ketika sekolah” ucapan sasuke sambil turun dari motornya.
“aku rasa ti..” belum sempat hinata menjawab ucapan sasuke tiba-tiba sebuah suara memotong ucapannya.
“sasuke-sama anda disini” sasuke dan hinata menatap ke asal suara tersebut dan melihat laki-laki paruh baya yang berdiri menggunakan setelan jas kerjanya sambil menatap kearah mereka dengan pandangan kaget.
“ah.. lama tidak bertemu pak tua” ucap sasuke sambil tersenyum manis.
“ke..kenapa anda bisa turun ke bumi” ucap hiashi sambil tergagap.
“otou-sama”ucap hinata bingung ketika melihat ayahnya yang terlihat sangat kaget ketika bertemu dengan sasuke, dan kenapa juga ayahnya bisa kenal dengan sasuke.
“tentu saja untuk mengambil dia pak tua” ucap sasuke sambil mencium pipi hinata.
“dia adalah milikku”ucap sasuke lagi sebelum mencium hinata didepan ayah sang gadis tersebut, hinata dan hiashi sama-sama dibuat semakin kaget dengan kelakuan sasuke tersebut.
.
(sumber http://yukkakurosaki.blogspot.co.id )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar