Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka Kurosaki
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T-M
Genre : romantic
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan
(mungkin), don’t copy paste.
Kau sejak
awal sudah menjadi milikku, walaupun kau tidak menginginkannya nanti, takdir
sudah menuliskan bahwa dirimu hanya untukku.
“aku
menyetujui semua persyaratan tersebut” ucap seorang laki-laki paruh baya dengan
tegas sambil menatap laki-laki yang didepannya.
“semoga
ikatan ini, membuat hubungan kita semakin era” sambil mengucapkan hal tersebut
gelap mulai menutupi semuanya.
10 tahun kemudian.
“hinata-sama”
teriakan seorang wanita terdengar diseluruh kawasan rumah megah bergaya
tradisonal tersebut, sedangkan disisi lain terlihat anak kecil berambut indigo
sedang berada disalah satu ruangan dirumah tersebut.
“kenapa
ayah selalu melarangku memasuki ruangan ini, isinya biasa saja”gunggam gadis
kecil tersebut, mata bulatnya menatap keseluruh sudut diruangan tersebut.
Dengan berlari kecil kearah cermin
ditengah-tengah ruangan tersebut, jemari kecilnya memegang cermin itu dengan
rasa penasaran.
“kenapa
cermin seindah ini tidak dibawa kekamar kaa-chan?” tanyanya pada dirinya
sendiri, tiba-tiba cermin tersebut bercahaya kebiru-biruan.
“ketika
dunia berbeda disatu ikatan sakral yang terlarang, setetes darah akan menjelma
menjadi benang takdir” gadis kecil itu membaca kalimat yang tiba-tiba muncul
didalam cermin dengan pelan, setelah mengucapkan hal tersebut kata-kata dalam
cermin tersebut berubah.
“siapkan
jiwa ketika sang kegelapan mengambil haknya yang sudah dijanjikan, apa kau
setuju?” ucapnya lagi , gadis kecil itu berpikir sebentar tentang kata-kata
didalam cermin itu.
“aku
setuju” ucap sang gadis lagi sekarang sambil tersenyum manis.
BRAKK
Pintu
dibelakangnya terbuka dengan keras terlihat laki-laki paruh baya berjalan
kearahnya dengan raut khwatir
“hinata
sedang apa kau disini nak? Tanya laki-laki paruh baya itu dengan menyamakan
tinggi badannya dengan sang gadis.
“hina
penasaran dengan ruangan ini tou-san” jawab hinata sambil menundukan kepalanya,
otou-sannya menghela nafas sebelum mengangkat sang putri kegendongannya dan
segera berjalan keluar ruangan tersebut.
Setelah
hinata dan ayahnya keluar dari ruangan tersebut cermin tersebut kembali
bercahaya dan menampakan sesosok mahluk memiliki sayap hitam dengan mata yang
merah menyala.
“akhirnya
aku bisa melihatmu hime”ucap sang sosok sambil tersenyum misterius.
“sayang
lain kali jangan masuk keruangan itu lagi ya” ucap sang ayah sambil membelai
sayang rambut sang anak sambil tersenyum lembut dan menundudukan hinata keatas
tempat tidurnya.
“memangnya
kenapa?” tanya hinata sambil berbaring diatas kasur empuknya.
“ruangan
itu penuh debu sayang, nanti hinata bisa batuk dan sakit loh” jawab sang ayah
menarik selimut untuk menutupi tubuh sang putri kecilnya.
“baiklah
hina-chan janji tidak akan masuk ke ruangan itu lagi” ucap hinata cepat.
“ya
sudah sekarang hinata tidur, ini sudah waktunya untuk tidur siang” ucap sang ayah
sambil mengecup singkat dahi sang anak lalu berjalan keluar kamar tersebut.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar