Keluarga Besar AKUNTANSI 2

Keluarga Besar AKUNTANSI 2

Sabtu, 15 Agustus 2015

FanFiction (Chapter 7 THE KING OF EVIL)

Chapter 7 THE KING OF EVIL

Disclamer : Naruto © Masashi kishimoto
Story by : Yukka.k
Pair : Sasuke Uchiha and Hinata Hyuuga
Rating : T-M
Genre : romantic
Warning : banyak kesalahan dalam penulisan (mungkin), don’t copy paste
..
        Sasuke berbaring dikamarnya, entah kenapa senang rasanya ketika hiashi menyambutnya dengan baik walaupun sedikit kaku diawal, hinata yang terlihat bingung semakin membuatnya gemas dan hiashi yang mengatakan merestui dia dan hinata, walaupun sebenarnya tanpa restu dari hiashi pun sasuke akan tetap terikat dengan hinata, kecuali jika sasuke membebaskan hinata.
          “yo! Sepupu bagaimana kabarmu?” tanya suara yang berasal dari cermin yang kini menampilkan wajah laki-laki tampan berkulit pucat dengan mata dan rambut yang berwarna hitam.
          “aku baik-baik saja, ada apa sai?” tanya sasuke malas.
          “aku juga ingin turun kebumi”ucap sai sambil tersenyum palsu.
          “kau tidak bisa kesini sai, ayahmu akan menghukummu jika tau kau turun kebumi” ucap sasuke sambil menutup matanya.
          “baiklah, terkadang aku iri denganmu, andai aku setengah vampir sepertimu, mungkin aku sudah pergi kebumi dan mencari gadis-gadis cantik dan sexy. Hai kau tau sendirikan di dimensi ini tidak ada perempuan yang dapat membuatku berdebar.. hei sasuke kau tidak?” ucap sai kesal karena sajak tadi diacuhkan.
          “uchiha sasuke” ucap sai lagi.
          “cih dia tidur” ucap sai akhirnya sebelum pergi dan membuat cermin tersebut kembali kebentuk semula.
..
          Pagi harinya sasuke benar-benar datang menjemput hinata seperti ucapannya karin, dengan hati berdebar hinata duduk dibelakang sasuke dan memeluknya dari belakang.
          “ne sasuke-kun”ucap hinata.
          “apa?” tanya sasuke.
          “tidak jadi” jawab hinata membuat sasuke bingung, setelah mengucapkan itu mereka kembali diam sampai akhirnya sampai disekolah.
          “ayo” ucap sasuke sambil menggenggam tangan hinata lalu menariknya untuk berjalan bersama.
          “sasuke lepas”ucap hinata berusaha melepaskan tangannya dari genggaman sasuke.
          “jangan banyak protes, ayo cepat nanti kau telat lagi”ucap sasuke dingin.
          Akhirnya hinata hanya pasrah tangannya digenggam sasuke, andai saja sasuke bisa mendengar suara detak jantung hinata yang kini berdetak sangat kencang. Semua murid yang berada di koridor sekolah memperhatikan sasuke dan hinata, ingin sekali rasanya hinata segera berlari kedalam kelasnya lalu menyembunyikan wajahnya dibalik meja ditempat duduknya.
..
          “ohayou hinata-chan”ucap sakura semangat sambil berlari kearah hinata, hinata yang melihat sakura mendekat kearahnya hinata segera melepaskan genggaman sasuke.
          “ohayou sakura-chan”ucap hinata sambil tersenyum ketika temannya yang satu itu memeluknya dengan erat.
          “kau sudah sembuh?” tanya sakura sambil melepaskan pelukannya.
          “iya aku sudah sembuh sakura-chan” jawab hinata.
          “ah ohayou hinata-chan, sakura”ucap ino dan tenten yang baru saja datang.
          “hinata-chan kau sudah baik-baik saja sekarang?” tanya ino khwatir.
          “aku sudah tidak apa-apa kok ino-chan” jawab hinata sambil tersenyum untuk menenangkan ino.
          “ayo lebih baik kita segera duduk, kalian tidak mendengar bell masuk tadi hah” ucap tenten sambil berjalan kearah tempat duduknya, ino, sakura dan hinata yang mendengar ucapan tenten tersebut segera menyusul tenten untuk duduk ditempat duduk mereka.
..
          “hinata-chan kau mau ikut kekantin tidak?” tanya tenten sambil mengeluarkan kotak makannya.
          “hm..aku ada urusan lain tenten-chan” jawab hinata sambil mengeluarkan kotak makan dari tasnya
          “kau mau makan siang dengan sasuke ya” ucap tenten sambil melihat hinata yang ternyata membawa dua kotak makanan.
          “iya, sebagai ucapan terimakasih karna dia kemarin mengantarku pulang”ucap hinata lagi sambil menatap kotak makanannya.
          “baiklah kalau begitu semoga sukses ya, tenang saja hinata-chan masakanmu adalah yang terbaik”ucap tenten sambil mengerlingkan sebelah matanya pada hinata, lalu pergi meninggalkan hinata yang merona karena pujian tenten.
          “dia bilang apa, sampai mukamu merah begitu?” tanya sasuke penasaran sambil terus menatap wajah hinata.
          “bukan apa-apa” ucap hinata pergi sambil membawa kotak makanannya, sasuke yang melihat hinata pergi, segera menyusul hinata lalu berjalan disampingnya.
          “kau mau kemana?”tanya sasuke.
          “ikut saja dan jangan banyak tanya” hinata sambil terus berjalan, setelah itu sasuke terus mengikuti hinata tanpa berbicara lagi, setelah sampai diatap sekolah hinata segera duduk ditempat yang menurutnya nyaman.
          “makanlah”ucap hinata sambil menyerahkan satu tempat makannya kepala sasuke yang baru saja duduk disampingnya.
          “untukku?”tanya sasuke sambil membuka tutup tempat makan tersebut, hinata hanya menjawab pertanyaan sasuke dengan anggukan kepalanya.
          “arigato hime”ucap sasuke sambil mengecup dahi hinata.
          “kau membuatku semakin mencintaimu” lanjut  sasuke, ucapan sasuke itu berhasil membuat hinata menatap sasuke dengan tatapan kaget dan tak percaya.
          “kau mencintaiku”ucap hinata pelan.
          “hn,menurut kenapa aku sampai mau turun kebumi hanya untuk mengambil imbalanku hah” ucap sasuke sambil memakan makanannya.
          “dengar hime”ucap sasuke, membuat hinata menatap sasuke yang kini juga sedang matapnya dengan serius.
          “aku mencintaimu sudah sangat lama, kau membuatku gila akan dirimu, walaupun saat itu hanya menatapmu dari cermin aku sudah dapat mencium aroma tubuhmu membuatku ingin cepat-cepat bertemu denganmu dan memilikimu seutuhnya” ucap sasuke.
          “tapi jika aku menolak bagaimana?” tanya hinata, sasuke terdiam sebentar sebelum tersenyum mengerikan.
          “aku akan memulai ritual penyatuan kita hari ini juga, jika kau menolakku”ucap sasuke dingin.
          “ritual penyatuan?” tanya hinata bingung sambil memiringkan kepalanya kesamping dan menaruh telunjuk tangannya dibibir tipisnya.
          “jangan memasang wajah seperti itu didepan orang lain”ucap sasuke tiba-tiba dengan nada tinggi dan memalingkan wajahnya kearah lain.
          Hinata tersenyum tipis melihat kuping sasuke yang memerah, dengan melihatnya saja sudah bisa dipastikan bahwa sasuke saat ini pasti sedang merona.
          “memangnya kenapa?”tanya hinata jahil.
          Bukannya menjawab sasuke segara menatap hinata dengan tatapan datar, lalu mencium bibir hinata dengan lembut.
          “eng..” hinata mengerang karena kepalanya yang ditahan oleh tangan sasuke ketika dirinya ingin mengakhiri ciuman mereka.
          Dengan perlahan sasuke membaringkan hinata tanpa melepaskan ciumannya pada bibir hinata.
          “kau sangat manis jika bersikap seperti tadi hime” ucap sasuke sambil mengalihkan ciumannya pada leher hinata.
          Tangan sasuke dengan lihai membuka dua kancing atas hinata, lalu menurunkan kerah baju hinata, hingga sekarang leher, pundak dan belahan dada hinata terperosok didepan sasuke.
          “sasuke kau mau apa?” tanya hinata dengan nada panik, sambil menahan kepala sasuke yang terus saja mendekat pada lehernya.
          “diamlah hime”ucap sasuke kesal sambil menahan kedua tangan hinata disamping telinga hinata menggunakan tangannya.
          “kau sangat harum hari ini”ucap sasuke sambil menjilati leher hinata.
          “tahan hime”ucap sasuke sambil menatap hinata dengan matanya yang kini sudah berubah warna menjadi merah, lalu setelah itu dengan cepat sasuke menancapkan taringnya pada leher hinata.
          “eng.. sa..sasuke”erang hinata sambil mengepalkan tangannya.
          Sasuke yang mengetahui hal tersebut segera menautkan jemarinya dengan jari hinata, hinata menggenggam tangan sasuke dengan erat lalu mulai memejamkan matanya dan menikmati rasa sakit yang sasuke berikan.
          “aku ingin lebih hime”ucap sasuke sambil menjauhkan wajahnya dari leher hinata lalu tersenyum dengan bibir yang berlumuran darah.
          Hinata membuka matanya lalu menatap sasuke sejenak, lalu dengan perlahan memejamkan kembali matanya lalu menanggukan sebagai jawaban pertanyan sasuke.
          Setelah itu atap sekolah itu, terdengar suara-suara desahan-desahan lembut dan geraman nikmat.
Selagi hinata dan sasuke menikmati kegiatan mereka, diatas langit sana pemuda berwajah tampan, menggeram kesal sambil membanting gelas yang berada ditangannya sambil terus menatap sebuah kolam yang sedang menunjukan gambar hinata dan sasuke yang sedang memadu kasih.
          “sialan kau uchiha”ucap sang pemuda tersebut dengan nada tinggi.
          “aku ingin pergi kebumi besok, siapkan semua keperluanku”ucap pemuda itu lagi pada para pelayan disekitarnya.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar